-->

Pengertian Dan Tujuan Laporan Keuangan


Pengertian Laporan Keuangan sanggup dipahami sebagai hasil dari proses akuntansi yang sanggup dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau acara suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau acara perusahaan. Untuk mendalami lebih jauh, berikut ini kami sajikan beberapa pengertian baik berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) maupun berdasarkan pendapat organisasi dan para jago sehingga laporan keuangan sanggup dipahami dengan baik.

Ikatan Akuntan Indonesia (2012:5) mengemukakan pengertian laporan keuangan yaitu : Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas.Tujuan umum dari laporan keuangan ini untuk kepentingan umum yaitu penyajian informasi mengenai posisi keuangan (financial position), kinerja keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat mempunyai kegunaan untuk menciptakan keputusan hemat bagi para penggunanya.Untuk sanggup mencapai tujuan ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas yang terdiri dari aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan (termasuk gain dan loss), perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan catatan, akan membantu pengguna memprediksi arus kas masa depan.
 sanggup dipahami sebagai hasil dari proses akuntansi yang sanggup  dipakai  sebagai  alat u Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 Tahun 2015, Laporan Keuangan yaitu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Laporan keuangan merupakan bab dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan keuntungan rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang sanggup disajikan dalam aneka macam cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi klarifikasi yang merupakan bab integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi pelengkap yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan imbas perubahan harga.

Pendapat lain berdasarkan Baridwan (2004:17) dalam Intermediate Accounting, mendefinisikan laporan keuangan yaitu ringkasan suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan.

Menganalisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mesngetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang sempurna hasil perjuangan suatu perusahaan pada ketika tertentu atau jangka waktu tertentu (Hendry, 2013:621).

Menurut Kieso, dkk (2007:2), Laporan Keuangan merupakan sarana yang bisa dipakai oleh entitas untuk mengkomunikasikan keadaan terkait dengan kondisi keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik yang berasal dari internal entitas maupun eksternal entitas.

Laporan keuangan yaitu informasi yang diharapkan bisa memperlihatkan derma kepada pengguna untuk menciptakan keputusan ekonomi yang bersifat financial (Farid dan Siswanto, 2011:2)

Pengertian laporan keuangan berdasarkan Munawir (2007:2) dikemukakan bahwa Laporan Keuangan intinya yaitu hasil dari proses akuntansi yang sanggup dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau acara suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau efektivitas perusahaan tersebut.

Sedangkan berdasarkan pendapat Warren dan Fees (2009:24), Laporan Keuangan yaitu sesudah transaksi dicatat dan diikhtisarkan, maka disiapkan bagi pemakai. Laporan akuntansi yang menghasilkan informasi demikian disebut dengan laporan keuangan.

James C, Van Horne & John M, Wachowicz, JR (2012:154), menyatakan bahwa Laporan Keuangan yaitu seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang mempunyai kegunaan bagi pengambilan keputusan“.

Irham Fahmi (2012:22) menyatakan bahwa Laporan Keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan perihal kinerja suatu perusahaan”.

Menurut Kasmir (2014:6), laporan keuangan didefinisikan sebagai laporan yang memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan pada ketika ini atau dalam suatu periode tertentu.

Harahap (2009:105) mengemukakan bahwa laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil perjuangan suatu perusahaan pada ketika tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal yaitu neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi keuangan.

Berdasarkan sejumlah defenisi diatas sanggup disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah:
  1. Merupakan hasil dari proses akuntansi yang penting dan sanggup dipakai untuk menciptakan keputusan-keputusan ekonomi.
  2. Menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja administrasi perusahaan apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
  3. Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.
Tujuan Laporan Keuangan

Pada awalnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah berfungsi sebagai “alat pengujian” dari pekerjaan fungsi bab pembukuan, akan tetapi untuk selanjutnya seiring dengan perkembangan zaman, fungsi laporan keuangan sebagai dasar untuk sanggup memilih atau melaksanakan penilaian atas posisi keuangan perusahaan tersebut. Dengan memakai hasil analisis tersebut, maka pihak-pihak yang berkepentingan sanggup mengambil suatu keputusan.

Melalui laporan keuangan juga akan sanggup dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, pendistribusian pada aktivanya, efektivitas dari penggunaan aktiva, pendapatan atau hasil perjuangan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayarkan oleh perusahaan serta nilai-nilai buku dari setiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan. Ini berkaitan dengan analisis laporan keuangan dan memahami macam-macam rasio keuangan dan rumusnya.

Menurut Standar Akuntasi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4) tujuan laporan keuangan yaitu sebagai berikut:
  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, seta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi alasannya yaitu secara umum menggambarkan imbas keuangan dan tragedi di masa lalu.
  3. Laporan keuangan juga memperlihatkan apa yang telah dilakukan administrasi (stewardship) atau pertanggunggjawaban administrasi atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan yaitu menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Sedangkan sebagaimana dikemukakan Fahmi (2011:28), tujuan utama dari laporan keuangan yaitu memperlihatkan informasi keuangan yang meliputi perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak administrasi perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan hemat yang diambilnya. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat mempunyai kegunaan bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi meliputi penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan sanggup diukur secara objektif.

Beberapa tujuan laporan keuangan dari aneka macam sumber di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa :
  1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai materi penilaian dan perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan hemat yang diambilnya.
  2. Informasi keuangan perusahaan diharapkan juga untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan di masa kini dan di masa yang akan tiba sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.
  3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai acara investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan sebagai materi pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
Demikian uraian perihal pengertian laporan keuangan serta tujuan laporan keuangan yang dikemukakan dari aneka macam sumber disertai dengan kesimpulan masing-masing. Adapun tumpuan yang menjadi sumber bacaan artikel ini yakni:
  • Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi 8. Cetakan Pertama. BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
  • Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat. Jakarta
  • Hery, 2012, Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta
  • Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta
  • Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi pertama cetakan ketujuh. Rajawali Pers : Jakarta
  • Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan.Edisi 4. Yogyakarta: Liberty
  • James C, Van Horne & John M, Wachowicz, JR.2012 Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Kedua Belas Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel