-->

Contoh Makalah Wawasan Nusantara


Dibawah ini admin menyajikan contoh makalah wawasan nusantara dengan judul: Perwujudan Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Sebagaimana contoh-contoh makalah lainnya pada blog ini, sajian materinya dimulai dari Bab I hingga Daftar Pustaka. Untuk Kata Pengantar Makalah dan kelengkapan makalah lainnya sengaja tidak kami sertakan untuk mengurangi panjang artikel. Semoga sanggup membantu dalam menuntaskan tugas-tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
 

Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang meliputi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Untuk itu, wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

Dalam mewujudkan tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam konsep maupun implementasinya. Setiap bangsa mempunyai wawasan tersendiri, begitu pun bagi masing-masing negara. Dalam penyelenggaraan kehidupannya tidak terlepas dari efek lingkungan dimana negara itu berada yang didasarkan pada kekerabatan timbal balik dalam semua aspek didalam suatu negara.

Wawasan nasional sangat dibutuhkan oleh tiap bangsa atau negara dalam upaya untuk menyelenggarakan kehidupan nasionalnya. Wawasan nasional ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri dari negara yang bersangkutan. Disamping itu kehidupan nasional suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategik, sebab setiap bangsa harus bisa menunjukkan implikasi dan penemuan dalam menghadapi atau mengatasi tantangan dan hambatan yang ada pada lingkungan sehingga masing-masing negara sanggup mengejar kajayaannya.

Untuk mengejar kejayaannya setiap bangsa juga harus memperhatikan faktor-faktor penting yaitu Bumi, Jiwa dan Lingkungan sekitar. Dimana bumi sebagai tempat atau ruang dimana suatu bangsa bisa menempati untuk bertahan hidup, Jiwa dalam artian sebagai tekat dan semangat dari setiap individu untuk mewujudkan harapan bangsanya.

Wawasan nusantara diharapkan bisa menyatukan pandangan yang berbeda-beda dalam masyarakat dan menunjukkan solusi untuk mendasari Ketahanan Nasional suatu bangsa, sehingga tujuan nasional sanggup terealisir. Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai konsep pemikiran bersifat inklusif mendapatkan pembaharuan masukan untuk kepentingan kemajuan bagsa. Menurut pemikiran Rizal Ramli bangsa ini akan cepat makmur jikalau pemimpin-pemimpin kita melaksanakan transformasi seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat; baik pemikirannya, seluruh hartanya, Waktu dan tenaganya, segalanya untuk kepentingan rakyat dan bersedia tampil untuk kepentingan rakyat.

Sedang berdasarkan Amin rais dalam orasinya ” Slamatkan Indonesia ” untuk menyejahterakan rakyat perlu penataan negara lebih terjadwal dan pemimpin-pemimpin bangsa tidak menjadi kaki tangan abnormal ( komprador) untuk menguras kekayaan bangsa Indonesia. Menurut Hussein Alatas dalam The Sociologi of Coroption (1968) di Indonesia korupsi semakin menggurita yang kalau dibiarkan akan membunuh negara Indonesia sendiri. Prabowo juga menyampaikan perlu menihilkan pengangguran dan kemiskinan untuk kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan uraian di atas apapun pemikirannya untuk mewujudkan harapan bangsa Indonesia yang ideal) perlu kesamaan persepsi, kesamaan pandangan, dan kesamaan dalam implementasinya. Konsep Wawasan Nusantara menunjukkan solusi untuk menyamakan pandangan sehingga sanggup mewujudkan Integrasi nasional ibarat yang diharapkan bangsa Indosnesia dan integrasi nasional sanggup mewujudkan kesejahteraan.

B. Penerapan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi banyak sekali persoalan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.

Perwujudan wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan salah satu proses pendewasaan pendirian insan secara sistematis, dalam menjalani kehidupan secara bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan serta tindakan yang bijaksana sekaligus berani menanggung banyak sekali konsekuensi yang ditimbulkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam perkembangan dunia kini ini banyak dijumpai banyak sekali macam sikap dan tingkah laris yang kurang bahkan sangat merugikan masyarakat, hal ini juga dipengaruhi dengan kurangnya pengetahuan atau wawasan wacana bagaimana hidup berbangsa dan bernegara yang, baik, sebagaimana tercantum dalam butir-butir Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Berdasarkan falsafah pancasila bahwa insan indonesia yakni makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai naluri, ahklak, daya pikir dan sadar akan keberadaanya yang saling terhubung baik itu dengan sesama, lingkungan, alam dan penciptanya, Untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup.

Sebagai insan yang mengerti akan wawasan nusantara juga diajarkan bagaimana cara semoga sanggup menerapkannya dalam masyarakat, tetapi yang terjadi justru sebaliknya, yang bahwasanya sudah mengetahui hal tersebu justru menjadi pemicu terjadinya hal tersebut. Sehingga apa yang dipelajari menjadi sia-sia. Oleh sebab itu wawasan nasional indonesia tidak disalah artikan oleh masing-masing individu, tetapi dimengerti dan dijalankan demi terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat dan huruf kebhinekaan sebagai unsur pembentuk bangsa yakni suku-suku bangsa, etnis, golongan dan tempat itu sendiri.

C. Tujuan

Adapun tujuan yang menjadi bahasan dalam contoh makalah wawasan nusantara ini yakni:

  1. Mengetahui garis-garis besar wawasan nusantara
  2. Mengetahui aspek-aspek wawasan nusantara yang ada di Indonesia

BAB II PEMBAHASAN

A. Garis-Garis Besar Wawasan Nusantara

1. Definisi wawasan nusantara

Wawasan Nusantara didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Definisi lebih luas sanggup dibaca pada pengertian wawasan nusantara berdasarkan para ahli.

2. Unsur dasar konsep wawasan nusantara

  • Wadah (Contour); Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang mempunyai kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman budaya.Bangsa Indonesia mempunyai organisasi kenegaraan yang merupakan wadahberbagai acara kenegaraan dalam wujud suprastruktur pilotik.
  • Isi (Content); Isi yakni aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan harapan serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Isi menyangkut dua hal esensial yakni: (1) Realisasi aspirasi bangsa sebagai komitmen bersama serta pencapaian harapan dan tujuan nasional, (2) Persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
  • Tata Laku (Conduct); Tata laris merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri (1) Tata laris batiniah, mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia (2) Tata laris lahiriah, tercermin dalam tindakan, perbuatan dan sikap dari bangsa Indonesia.
3. Asas wawasan nusantara

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap komitmen bersama. Asas tersebut terdiri dari :

  • Kepentingan yang sama; Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia yakni menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain.tujuan yang sama yakni tercapainya kesejahteraan dan rasa kondusif yang lebih baik daripada sebelumnya.
  • Keadilan; yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil,jerih payah usaha dan acara baik orang perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
  • Kejujuran; yang berarti keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang yummy didengar.
  • Solidaritas; yang berarti diperlukannya rasa seti kawan,mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meniggalkan ciri dan huruf budaya masing-masing.
  • Kerjasama; adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok,baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang lebih besar sanggup tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
  • Kesetiaan; kesetiaan terhadap komitmen bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan. Jika kesetiaan terhadap komitmen bersama ini goyah apalagi ambruk,dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan. Ini berarti hilangnya negara kesatuan Indonesia.
4. Arah pandang

Arah pandang wawasan nusantara meliputi:

  • Arah pandang ke dalam, mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan.
  • Arah pandang ke luar, mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya,bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan,baik politik,ekonomi,sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

5. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman,motivasi,dorongan,serta rambu-rambu dalam memilih kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat sentra dan tempat maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

6. Sasaran 


implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan nasional

7. Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani banyak sekali permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :

a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan membuat iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.

b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan membuat tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.

c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan membuat sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.

d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

8. Sosialisasi atau pemasyarakatan wawasan nusantara. Pemasyarakatan wawasan nusantara tersebut sanggup dilakukan dengan cara berikut:

a. Menurut sifat/cara penyampaiannya, sanggup dilaksanakan sebagai berikut :

1) Langsung : ceramah,diskusi,dialog,tatap muka.

2) Tidak pribadi : media elektronik,media cetak.

b. Menurut metode penyampaiannya yang berupa :

1) Keteladanan.Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap sikap kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya,terutama dengan menunjukkan contoh-contoh berpikir,bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.

2) Edukasi Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak hingga perguruan tinggi tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui metode pendekatan informal sanggup dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di lingkungan pemukiman, pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.

3) Komunikasi. Wawasan nusantara melaui metode komunikasi yakni tercapainya kekerabatan komunikatif secara baik yang akan bisa membuat iklim saling menghargai, menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan tujuan wacana wawasan nusantara.

4) Integrasi. Wawasan nusantara melalui metode integrasi yakni terjalinnya persatuan dan kesatuan.

9. Tantangan implementasi wawasan nusantara.

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa individu dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut yakni nilai-nilai kehidupan gres yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya.Tantangan itu antara lain :

a. Pemberdayaan rakyat yang optimal.
b. Dunia yang tanpa batas.
c. Era gres kapitalisme.
d. Kesadaran warga negara.

B. Aspek-Aspek Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila .

Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah usaha bangsa Indonesia semenjak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi ajaran bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional.

Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan PolitikBangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut membuat ketertiban dunia dan perdamaian awet melalui politik luar negeri yang bebas aktif.

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan membuat iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang besar lengan berkuasa aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

a. Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, yakni modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

b. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan harmonis di seluruh

daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang mempunyai tempat masing-masing.

c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

1) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan membuat tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar tempat secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

2) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan membuat sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan membuat kehidupan masyarakat dan bangsayang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan berdasarkan status sosialnya.

Budaya Indonesia pada hakikatnya yakni satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya abnormal asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan kesudahannya sanggup dinikmati.

3) Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk bahaya antara lain :

a). Bahwa bahaya terhadap satu pulau atau satu tempat pada hakikatnya yakni bahaya terhadap seluruh bangsa dan negara.

b). Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

4) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik

a). Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.

b). Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak sekali suku dan berbicara dalam banyak sekali bahasa tempat serta memeluk dan meyakini banyak sekali agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bundar dalam arti yang seluas-luasnya.

c). Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai harapan bangsa.

d). Bahwa Pancasila yakni satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.

e). Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

f). Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem aturan dalam arti bahwa hanya ada satu aturan nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.

g). Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut membuat ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.

6) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi

(a) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif yakni modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.

(b) Tingkat perkembangan ekonomi harus harmonis dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh tempat dalam pengembangan kehidupan ekonominya.

(c) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.

7) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya

(a) Bahwa masyarakat Indonesia yakni satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang harmonis dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.

(b) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya yakni satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya sanggup dinikmati oleh bangsa.

8) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan

Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi banyak sekali bahaya bangsa dan Negara.

9) Dalam artian bahwa :

a) Bahwa bahaya terhadap satu pulau atau satu tempat pada hakekatnya merupakan bahaya terhadap seluruh bangsa dan negara.

b) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut yakni nilai-nilai kehidupan gres yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan insan dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu yakni suatu hal yang wajar, alamiah.

Dalam dunia ini, yang awet dan kekal itu yakni perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah usaha bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia wacana persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan bisa bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa.

Tantangan itu antara lain yakni pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era gres kapitalisme, dan kesadaran warga negara.

6) Perwujudan wacana luas wilayah.

Salah satu manfaat paling faktual dari penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara diforum internasional. Sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi penggalan integral dari wilayah Indonesia. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang meliputi besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Pertambahan luas wilayah tersebut sanggup diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.

BAB IV KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas sanggup disimpulkan:

  1. Wawasan nusantara secara garis besar merupakan cara pandang dan sikap untuk memilih kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada ideologi bangsa itu.
  2. Wawasan nusantara di indonesia berdasarkan pada filsafat pancasila, pembangunan nasional, kesatuan politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan keamanan, serta kesatuan luas wilayah.

DAFTAR PUSTAKA

  • Copyright Lembaga Pertahanan Nasional.(1975). Wawasan Nusantara. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
  • Direktorat Pengkajian Bidang Pertahanan dan Keamanan. (2012). Meningkatkan Bela Negara Masyarakat Perbatasan guna MendukungPembangunan Nasional dalam rangka Menjaga Keutuhan NKRI. Jurnal Kajian Lemhannas RI (Edisi 15, Mei 2013). Hlm. 88-104.
  • St. Munadjat Danusaputro. (1981). Wawasan Nusantara (dalam Pendidikan dan Kebudayaan) Buku III. Bandung: Alumni.
  • Sunarso, dkk.(2008). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press.
Sekian, teladan makalah wawasan nusantara yang sanggup kami share. Mudah-mudahan sanggup menjadi acuan pelengkap para mahasiswa atau pelajar yang sedang menuntaskan tugasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel