Pengertian Indeks Pembangunan Insan
Aneka PengertianEkonomiKajian PustakaPengertian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) – atau Human Development Indeks (HDI) ialah pengukuran perbandingan dari impian hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. HDI digunakan untuk mengklasifikasi apakah sebuah negara ialah negara maju, negara berkembang atau negara bodoh dan juga untuk mengukur efek dari budi ekonomi terhadap kualitas hidup.
Indeks ini pada 1990 oleh pemenang nobel India, Amartya Sen dan Mahbub Ul Haq seorang ekonomi Pakistan dibantu oleh Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Merghnad Desai dari London School of Economics dan semenjak itu digunakan oleh kegiatan pembangunan PBB pada laporan HDI tahunannya.
Digambarkan sebagai “pengukuran vulgar” oleh Amartya Sen sebab batasannya, indeks ini lebih fokus pada hal-hal yang lebih sensitif dan berkhasiat dari pada hanya sekedar pendapatan perkapita yang selama ini digunakan, dan indeks ini juga berkhasiat bagi jembatan bagi peneliti yang serius untuk mengetahui hal-hal yang lebih terinci dalam menciptakan laporan pembangunan manusianya.
Dalam UNDP (United Nations Development Programme), pembangunan insan ialah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi insan (“aprocess of enlarging people’s choices”). Konsep atau definisi pembangunan insan tersebut intinya meliputi dimensi pembangunan yang sangat luas. Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya.
Sebagaimana dikutip dari UNDP (Human Development Report, 1995:103), sejumlah premis penting dalam pembangunan insan ialah :
- Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai sentra perhatian.
- Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh sebab itu konsep pembangunan insan harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja.
- Pembangunan insan memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan (kapabilitas) insan tetapi juga dalam upayaupaya memanfaatkan kemampuan insan tersebut secara optimal.
- Pembangunan insan didukung oleh empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan, kesinambingan, dan pemberdayaan.
- Pembangunan insan menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya.
1. Produktifitas
Penduduk harus meningkatkan produktifitas dan partisipasi penuh dalam proses penciptaan pendapatan dan nafkah. Sehingga pembangunan ekonomi merupakan pecahan dari model pembangunan manusia.
2. Pemerataan
Penduduk mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat jalan masuk terhadap sumber daya ekonomi dan sosial. Semua kendala yang memperkecil kesempatan untuk memperoleh jalan masuk tersebut harus dihapus, sehingga mereka sanggup mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang sanggup meningkatkan kualitas hidup.
3. Kesinambungan
Akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi-generasi yang akan datang. Semua sumber daya fisik, manusia, dan lingkungan selalu diperbaharui.
4. Pemberdayaan
Penduduk harus berpartisipasi penuh dalam keputusan dan proses yang akan memilih (bentuk/arah) kehidupan mereka serta untuk berpartisipasi dan mengambil keputusan dalam proses pembangunan.
Sebenarnya paradigma pembangunan insan tidak hanya berhenti hingga di sana. Pilihan-pilihan pemanis yang diharapkan dalam masyarakat luas menyerupai kebebasan politik,ekonomi dan sosial, hingga kesempatan untuk menjadi kreatif dan produktif, dan menikmati kehidupan yang sesuai dengan harkat langsung dan jasmani.
Selain itu, pengertian pembangunan insan ialah upaya yang dilakukan untuk memperluas peluang penduduk semoga mencapai hidup yang layak.
Menurut United Nations Development Programme (UNDP), dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdapat tiga indikator komposit yang digunakan untuk mengukur pencapaian rata-rata suatu negara dalam pembangunan manusia, yaitu: usang hidup, yang diukur dengan angka impian hidup saat lahir; pendidikan yang diukur menurut rata-rata usang bersekolah dan angka melek karakter penduduk usia 15 tahun ke atas; standar hidup yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah diubahsuaikan menjadi paritas daya beli. Nilai indeks ini berkisar antara 0-100.
Pengertian Indeks Pembangunan Manusia sebagaimana yang dikeluarkan oleh UNDP yakni merupakan salah satu pendekatan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan manusia. IPM ini mulai digunakan oleh UNDP semenjak tahun 1990 untuk mengukur upaya pencapaian pembangunan insan suatu negara. Walaupun tidak sanggup mengukur semua dimensi dari pembangunan, namun bisa mengukur dimensi pokok pambangunan insan yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk. IPM dihitung menurut data yang sanggup menggambarkan keempat komponen yaitu angka impian hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek karakter dan rata-rata lamanya bersekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan, dan kemampuan daya beli / paritas daya beli (PPP) masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran perkapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.
Konsep pembangunan insan seutuhnya merupakan konsep yang menghendaki peningkatan kualitas hidup penduduk baik secara fisik, mental maupun secara spritual. Bahkan secara eksplisit disebutkan bahwa pembangunan yang dilakukan menitikberatkan pada pembangunan sumber daya insan yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan sumber daya insan secara fisik dan mental mengandung makna peningkatan kapasitas dasar penduduk yang kemudian akan memperbesar kesempatan untuk sanggup berpartisipasi dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
Indeks Pembangunan Manusia, sebab dimaksudkan untuk mengukur dampak dari upaya peningkatan kemampuan dasar tersebut, dengan demikian memakai indikator dampak sebagai komponen dasar penghitungannya yaitu, angka impian hidup waktu lahir, pencapaian pendidikan yang diukur dengan angka melek karakter dan rata-rata usang sekolah, serta pengeluaran konsumsi.
Nilai IPM suatu negara atau wilayah mengatakan seberapa jauh negara atau wilayah itu telah mencapai target yang ditentukan yaitu angka impian hidup 85 tahun, pendidikan dasar bagi semua lapisan masyarakat (tanpa kecuali), dan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah mencapai standar hidup layak. Demikian klarifikasi pengertian indeks pembangunan manusia.